Membangun Bisnis Percetakan

Membangun Bisnis Percetakan adalah salah satu peluang  bisnis yang hingga saat ini tidak ada matinya. Karena di negara kita semua tergantung pada jasa percetakan dengan banyaknya birokrasi yang berurusan dengan kertas dan cetak mencetak.

Meskipun kita sudah memiliki printer sendiri baik di kantor maupun dirumah, tetap saja jasa percetakan selalu dibutuhkan oleh orang-orang yang tidak terbiasa atau tidak memiliki bakat desain grafis dan finishing percetakan.  Itula sebabnya membangun bisnis percetakan menjadi salah satu peluang yang bisa anda pertimbangkan.

Membangun Bisnis Percetakan

Bila anda tahu, membangun bisnis percetakan tidaklah segampang yang dipikirkan.  Sehingga anda perlu membuat rancangan yang begitu kompleks sebelum memulainya.

Saya sudah membangun usaha percetakan sejak tahun 2003 dengan bermodalkan printer biasa dan alat pemotong apa adanya, semua masih banyak manual.

Untuk itu tidak ada salahnya saya memberikan Tips dan Trik bagi anda yang berniat membangun bisnis percetakan berdasarkan pengalaman yang sudah saya lalui.

Membangun usaha percetakan

Tips Membangun Bisnis Percetakan

  • Kenali mesin-mesin percetakan dan tentukan jenis layanan anda.  Mulailah dengan membeli printer biasa berukuran A3.  Pelajari cara penggunaannya dan cari yang proses cetaknya cepat tetapi tidak mengurangi kualitas.
  • Kenali teknik atau cara-cara finishing baik lem, lipat, potong dan sebagainya.  Anda bisa cari informasi di Youtube atau dimana saja.
  • Tentukan layanan yang diterima berdasarkan keahlian
  • Bentuk tiga divisi atau team.  Team tersebut antara lain (1) Marketting dan distribusi, (2) Desainer grafis dan layout (pra cetak), (3) Finishing (hasil akhir cetakan).  Kalau anda tidak membentuk ini siap-siap bakal lembur nggak ada abisnya.
  • Kenali jenis kertas dan bahan-bahan beserta harga modalnya dan potensi kenaikan harga bahan.
  • Kerjakan yang hanya bisa dikerjakan, jangan memberanikan diri menerima pesanan yang rumit dan belum dalam jangkauan pengetahuan dan penguasaan anda.
  • Setiap produk ada jodohnya, jangan mudah tertarik dengan negosiasi konsumen terus lakukan pemasaran hingga ketemu jodoh konsumen anda yang harganya cocok. 
  • Karena potensi gagal cetak bisa mencapai 50%-100% pastikan semua desain tidak ada yang salah karena ketika sudah naik cetak maka resikonya rugi.
  • Teliti sebelum mencetak, cermati dan berhati-hati dengan teks jangan sampai ada salah nama bahkan typo.  Lakukan perjanjian dengan konsumen bahwa apabila setelah desain dan ketikan ditunjukkan dan dikoreksi semua kesalahan menjadi tanggung jawab konsumen.

Masih banyak lagi tips lainnya, tetapi teori hanyalah teori sisanya adalah perjuangan dan kerja keras.  Semangatt!!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *